DETEKSI KANKER PAYUDARA | DIAGNOSIS KANKER PAYUDARA | DIAGNOSA KANKER PAYUDARA

Penyebab kanker bisa karena faktor keturunan atau penyakit campuran yang diobati. Sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab dari kanker payudara itu sendiri.
Payudara terdiri dari kumpulan kelenjar dan jaringan lemak yang terletak di antara kulit dan tulang dada. Kelenjar di dalam payudara akan maenghasilkan susu setelah seorang perempuan melahirkan. Kelenjar-kelenjar susu disebut lobule yang membentuk lobe atau kantung penghasil susu. Terdapat 15 sampai 20 kantung penghasil susu pada setiap payudara, yang dihubungkan dengan saluran susu dan terkumpul dalam puting.
Bagian lainnya dalam payudara terdiri dari jaringan lemak dan jaringan berserat yang saling berhubungan. Bagian- bagian tersebut mengikat payudara dan mempengaruhi bentuk serta ukuran. Terdapat juga pembulu darah dan kelenjar getah bening pada payudara.
Pengobatan pada kanker serviks dapat pula digunakan untuk pengobatan kanker payudara, teknik pengobatan dan awal pemeriksaan dari kanker payudara sama halnya dengan kanker serviks.
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam modern kedokteran, maka kini kanker makin mudah ditemukan. Salah satu pemeriksaan untuk skrining tersebut antara lain adalah Tes Papaniocolaou atau sering disebut dengan Pap Smear.
Jika anda merasa memiliki potensi untuk mengindap kanker, maka perlu dilakukan pemeriksaan sebagai berikut:
• Pemeriksaan sitologi dan patologi anatomi
• Tes-tes pertanda kanker dalam darah
• Rontgen
• Mamografi (Rontgen khusus untuk payudara)
• Ultrasonografi/USG (memotret alat tubuh bagian dalam)
• Endoskopi (Peneropongan alat tubuh bagian dalam)
• Kolposkopi (Peneropongan Leher rahim )
Tag : , , , , , ,

8 FAKTA PENTING KANKER PAYUDARA | SEMBUHKAN DENGAN KAPSUL KELADI TIKUS

1. Mengapa payudara terasa sakit saat menstruasi? Payudara wanita merupakan organ seksual sekunder yang dipengaruhi oleh hormon estrogen. Ketika menstruasi, secara hormonal menjadi tidak seimbang yang membuat payudara akan terasa penuh, mengeras, atau membesar, dan terasa nyeri bila disentuh.

2. Normalkah bila ukuran payudara kanan dan kiri tidak sama? Ukuran payudara ditentukan oleh seberapa banyak jaringan lemak yang dimiliki di payudara. Kebanyakan, bentuk payudara memang berbeda antara kiri dan kanan. Hanya kadar perbedaannya pada setiap orang tidak sama. Hal ini cukup normal. Tapi perlu diwaspadai jika Anda menemukan perubahan bentuk atau ukuran payudara yang radikal.

3. Menyusui bisa mengurangi risiko kanker payudara? Beberapa penelitian menyebutkan, menyusui bayi selama 27-52 minggu dapat mengurangi risiko terkena kanker payudara.

4. Rutin berolahraga dapat mengurangi risiko kanker payudara? Olahraga selama empat jam setiap minggu bisa mengurangi risiko kanker sebesar 30%. Karena itu, American Cancer Society menganjurkan para wanita untuk berolahraga selama 45-60 menit setiap hari.

5. Apakah tanda-tanda kanker payudara? Tak hanya untuk kanker payudara, Yayasan Kanker Indonesia telah memberikan pedoman mendeteksi kanker yang disebut WASPADA. W (waktu buang air kecil: adakah gangguang atau perubahan kebiasaan?), A (alat cerna terganggu atau sukar menelan), S (suara serak atau batuk yang tak kunjung sembuh), P (payudara atau bagian lain memperlihatkan benjolan), A (andeng-andeng (tahi lalat) yang berubah sifat, makin besar atau gatal), D (darah atau lendir yang tidak normal yang keluar dari tubuh), A (adanya luka yang tak mau sembuh).

6. Kenapa kanker payudara mayoritas menyerang wanita? Angka kejadian kanker payudara yang menyerang pria dan wanita adalah 1:100. Mayoritas menyerang wanita karena masalahnya lebih banyak ada pada hormon estrogen dan progesteron. Namun, bila menyerang pria, perjalanan penyakitnya menjadi lebih cepat. Hal ini disebabkan karena jaringan sekitar payudara pria tidak setebal wanita.

7. Mungkinkah kanker sembuh total? Istilah ini kurang tepat. Akan lebih tepat bila memakai istilah 5 year survival rate (angka kelangsungan hidup dalam 5 tahun setelah didiagnosa kanker). Lamanya bergantung pada ciri-ciri tumor, ada-tidaknya penyebaran ke kelenjar getah bening, dan ada tidaknya 'anak sebar' yang biasa disebut stage TNM (tumor, node, metastasis).

8. Seperti apa kasus ketika payudara harus diangkat? Ada beberapa prosedur pengangkatan payudara yang tergantung pada stage kanker, yaitu mastektomi radikal klasik, radikal modifikasi, dan simpel. Perbedaan prosedur ini terletak pada banyaknya jaringan kulit, kelenjar, otot dan getah bening yang diangkat. Prinsip dasarnya adalah mengangkat sebanyak mungkin sel kanker beserta struktur yang diyakini sudah diserang. Dengan adanya pengangkatan payudara diharapkan kanker tidak menyebar ke struktur lain.
Tag : , , , , , ,

TERAPI KANKER PAYUDARA

Kanker payudara dapat tumbuh dimana saja pada kelenjar mammae. Tumor biasanya dikelompokkan berdasarkan asal selnya : lobular dan duktal. Karsinoma duktal mencakup 85% kanker payudara dan dapat besifat nonivansif (intraduktal) maupun infiltratif. Karsinoma duktal yang secara histologis ditemukan pada membran basal duktus disebut karsinoma intraduktal atau karsinoma duktal in situ (ductal carcinoma in situ, DCIS). DCIS diperkirakan merupakan lesi prekursor untuk terjadinya karsinoma invasif. Setidaknya 33% lesi ini akan berkanjut menjadi kanker yang invasif dalam 5 tahun.
Setelah membran basal duktusu tertembus, maka telah terjadi karsinoma invasif. Tip karsinoma invsif yang paling banyak adalah karsinoma duktal (tidak ada jenis tertentu) yang mencakup 79% dari seluruh karsinoma invasif. Jenis terbanyak berikutnya adalah karsinoma lobular. Lesi ini berkembang dari duktus terminal pada alveoli dan mencakup sekitar 10% kanker payudara invasif. Jenis karsinoma infiltratif yang lebih jarang adalah karsinoma meduler, karsinoma musinosa (koloid) dan penyakit paget. Penyakit paget merupakan subtipe khusus dari karsinoma duktal infiltratif yang berlokasi pada duktus laktiferus utama. Pada penyakit paget terjadi perubahan eksematosa pada puting dan aerola duktus yang terkena. Perubahan kulit menjadi tanda utama pada penyakit ini walaupun kanker telah bekembang beberapa jam.
Kanker payudara bermetastasis pertama kali ke kelenjar limfe aksila regional. Lokasi metastasis jauh yang paling sering adalah tulang, hati, paru, pleura dan otak. Pasien-pasien dengan riwayat kelenjar aksila negatif memiliki kemungkinan bertahan hidup jauh lebih baik dibandingkan pasien dengan kelenjar aksila positif. Prognosis akhir penyakit ini sangat bergantung pada ukuran tumor, jumlah kelenjar limfe yang terlibat, dan ada atau tidaknya invasi limfovaskular (lymphovascular invasion, LVI).
Terapi kanker payudara invasif biasanya multimodlitas, namun sangat bergantung pada tahap penyakit saat didiagnosis. Pilihan operasi meliputi mastektomi radikal yang dimodifikasi atau lumpektomi dengan radiasi lokal. Diseksi kelenjar limfe aksila ipsilateral juga umum dilakukan. Wanita dengan kelenjar limfe positif biasanya mendapatkan tambahan kemoterapi antineoplastik. Mereka dengan kelenjar limfe negatif akan mendapatkan kemoterapi ajuvan jika memiliki tumor proimer yang besar atau terdapat LVI, karena keduanya menandakan adnaya risiko rekurensi tumor yang tinggi. Tamoksifen merupakan obat dengan sifat estrogenik dan antiestrogenik. Obat ini merupakan terapi endokrin yang paling banyak digunakan untuk kanker payudara. Sebelum melakukan terapi endokrin, penting untuk mengetahui status reseptor estrogen dan progesteron pada tumor karena hanya tumor dengan reseptor yang positif yang diperkirakan dapat merespons obat-obatan seperti tamoksifen.
Tag : , , , , ,

TANDA - TANDA DAN FAKTOR PENYEBAB KANKER PAYUDARA

Kanker payudara menjadi epidemi sendiri bagi para kaum hawa. Kanker payudara merupakan kanker yang terjadi di jaringan payudara. Umumnya terjadi pada wanita tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi pada pria, namun rasionya sangat sedikit yakni 1:1.000. Kanker sendiri adalah keadaan dimana sel tidak mampu lagi mengendalikan diri sehingga bertumbuh secara tidak normal. Maka kanker payudara pun seperti itu dan biasanya disebabkan oleh parenchyma. Penyakit kanker payudara pun masuk dalam daftar ICD – International Classification of Diseases oleh WHO, Organisasi Kesehatan Dunia. Jumlah penderitanya adalah paling banyak nomor 2 di dunia.
Kanker payudara menjalar dimulai dari lapisan dalam saluran susu atau lobulus hingga ke puting susu. Bahkan tidak jarang ada payudara wanita yang membusuk karena kanker payudara. Nah karena sebegitu berbahayanya penyakit kanker payudara maka Anda harus mengenal tanda-tandanya.

Tanda-tanda dan Gejala Kanker Payudara

Tanda-tanda dan gejala kanker payudara ini adalah ditemukan benjolan pada payudara. Benjolan ini terasa nyeri ketika ditekan. Pada awalnya benjolan ini hanya berukuran kecil namun lama-kelamaan bisa melekat pada kulit sehingga puting susu atau payudara mengalami perubahan. Berikut beberapa gejala yang mesti Anda waspadai:
  • Pada payudara terdapat benjolan dan payudara mengalami perubahan bentuk.
  • Kulit payudara mengalami perubahan warna menjadi merah muda – cokelat – seperti kulit jeruk.
  • Puting susu masuk ke dalam payudara atau disebut sebagai retraksi.
  • Puting susu bisa saja hilang atau putus.
  • Rasa sakit hilang-timbul ketika tumor semakin besar.
  • Kulit payudara seperti terbakar.
  • Payudara mengeluarkan cairan apakah darah atau cairan lainnya.
  • Timbul borok pada payudara.
Nah, tanda-tanda dan gejala awal dari kanker payudara tersebut bisa Anda waspadai dengan melakukan oemeriksaan diri sendiri. Caranya?
Anda bisa memeriksa di depan cermin dan melihat payudara:
  1. Payudara normal berukuran simetris antara payudara yang kanan dan kiri.
  2. Warna dan bentuknya seperti biasa.
Anda bisa mengangkat kedua tangan dan memencet payudara:
  1. Apakah keluar cairan berwarna kuning atau darah padahal Anda tidak sedang menyusui.
  2. Apakah terasa benjolan dalam payudara?
Oleh karena itu, Anda perlu melakukan pemeriksaan rutin ke dokter. Hal tersebut sangat disarankan. Apalagi kanker payudara terjadi hampir dengan senyap sehingga Anda perlu benar-benar rutin memeriksa sendiri atau dengan berkonsultasi dengan dokter. Selain melakukan pemeriksaan maka Anda pun perlu mengetahui penyebab kanker payudara agar bisa mengantisipasi penyakit kanker payudara, yakni sebagai berikut:
  • Faktor genetik atau ada riwayat keluarga yang mengalami penyakit kanker payudara.
  • Terkena radiasi ionisasi ketika sebelum dan sesudah pubertas.
  • Mengonsumsi terlalu banyak lemak atau serat.
  • Merokok dan minum alkohol.
  • Payudara sering dipencet atau diremas.
  • Akibat penggunaan hormon estrogen.
  • Gizi buruk yang dikonsumsi pada makanan.
  • Sistem pertahanan tubuh yang gagal dibangun oleh tubuh.
  • Sel payudara mengalami perubahan sifat menjadi ganas.
Tidak hanya satu per satu penyebab kanker payudara tersebut tetapi kanker payudara bisa dipicu oleh kombinasi faktor penyebab kanker payudara yang telah disebutkan. Untuk pengobatan penyakit kanker payudara hingga saat ini bisa dilakukan dengan cara pembedahan, kemudian melakukan kemoterapi atau radiasi.
Namun, penyakit kanker payudara termasuk salah satu penyakit ganas di seluruh dunia yang paling banyak dan merenggut nyawa. Oleh karena itu, perlu di pihak kita untuk waspada agar tidak mengidap penyakit kanker payudara. Dengan melakukan pemeriksaan secara rutin untuk mengetahui tanda-tanda awal akan memudahkan proses penyembuhan. Namun, akan lebih baik lagi ketika Anda bisa melawan penyakit tersebut dengan pola hidup sehat.
Tag : , , ,
 
© PENYAKIT KANKER PAYUDARA | GEJALA | PENYEBAB KANKER PAYUDARA | All Rights Reserved
Design for SEO Top Habis - Mantap | INFOKANKER By REZA GROUP